Insatalasi Paket Samba Pada Linux Debian

Insatalasi Paket Samba Pada Linux Debian

 

Halo Sobat Teknisi, apa kabar? Sekian purnama tidak berjumpa. Semoga semua dalam kondisi yang baik-baik saja ya. Oke, dalam kesempatan ini kita akam membahas sedikit tentang "Konfigurasi Samba File Server Linux" khususnya pada distro turunan debian.

 

Mohon perhatian, Operting System yang digunakan untuk tutorial ini menggunakan ParrotOS.

Apa itu File Server? File Server memberikan layanan berupa penyediaan file ataupun folder yang dapat diakses bersama-sama oleh para pengguna didalam suatu jaringan. File Server sering juga disebut sebagai sistem File Sharing. Keuntungan dari penggunaan File Server ini memiliki tingkat efektifitas tinggi. Misalnya dalam suatu kasus Sobat mempunyai 200 PC Client yang perlu diinstallkan program. Akan tetapi file installer program tersebut hanya terdapat disalah satu komputer saja. Tentunya akan sangat merepotkan dan beresiko apabila Sobat harus mengkopikan file installer tersebut ketiap-tiap PC secara manual. Nah, solusinya adalah dengan penggunaan metode File Sharing ini. Dimana hanya ada satu komputer yang men-sharing file installer program tadi, lalu dari komputer-komputer client hanya tinggal mengaksesnya saja.


Lalu bagaimana cara instalasi File Server? Kita bisa menggunakan program aplikasi yang bernama Samba. Samba adalah program yang bersifat open source yang menyediakan layanan berbagi berkas (file service) dan berbagi alat pencetak (print service), resolusi nama NetBIOS, dan pengumuman layanan (NetBIOS service announcement / browsing). Sebagai sebuah aplikasi file server, Samba mengizinkan berkas, alat pencetak, dan beberapa sumber daya lainnya agar dapat digunakan oleh banyak pengguna dalam keluarga sistem operasi UNIX, dan mengizinkan interoperabilitas dengan sistem operasi Windows. Samba dibuat berdasarkan protokol Server Message Block (SMB), oleh Andrew Tridgell.

 

Langkah-langkah Instalasi


Untuk pertama kalinya kita cek terlibih dahulu service dari smbd dan nmbd jika kedua service sudah berstatus running seperti di bawah ini kita tidak perlu menginstal paket samba langsung ke konfigurasi data atau foldernya.

 

systemctl status nmbd smbd

 

● nmbd.service - Samba NMB Daemon
     Loaded: loaded (/lib/systemd/system/nmbd.service; disabled; vendor preset:>
     Active: inactive (dead)
       Docs: man:nmbd(8)
             man:samba(7)
             man:smb.conf(5)

● smbd.service - Samba SMB Daemon
     Loaded: loaded (/lib/systemd/system/smbd.service; enabled; vendor preset: >
     Active: active (running) since Mon 2021-06-14 18:58:51 WIB; 3min 46s ago
       Docs: man:smbd(8)
             man:samba(7)
             man:smb.conf(5)
    Process: 694 ExecStartPre=/usr/share/samba/update-apparmor-samba-profile (c>
   Main PID: 746 (smbd)
     Status: "smbd: ready to serve connections..."
      Tasks: 4 (limit: 1084)
     Memory: 24.9M
        CPU: 508ms
     CGroup: /system.slice/smbd.service
             ├─746 /usr/sbin/smbd --foreground --no-process-group
             ├─765 /usr/sbin/smbd --foreground --no-process-group
             ├─766 /usr/sbin/smbd --foreground --no-process-group
lines 1-23

 

Jika setelah menjalankan perintah systemctl status nmbd smbd dan tampilannya tidak seperti di atas, maka Sobat harus menginstal paket samba dengan menjalankan perintah dibawah ini:


apt-install samba


Lalu konfigurasi data atau folder yang akan Sobat sharing, disini folder yang akan digunakan sebagai tempat sharing /home/chief/Shared, konfigurasinya: 

 

nano /etc/samba/smb.conf

 

Pada bagian terbawah silahkan Sobat tambahkan beberapa baris berikut:
 

[chief]
path = /home/chief/Shared/
browseable = yes
writeable = yes
guest ok = yes
public = no
readonly = no
security = user

 

Kemudian simpan dengan menekan ctrl + x tekan y tekan enter.


Keterangan:

  • path = adalah letak file-file yang akan dibagikan.
  • browseable = yes, berarti bisa dilihat oleh publik.
  • security = share, berarti tanpa menggunakan password, user berarti menggunakan enkripsi password.
  • writeable = yes, berarti dapat ditulis dapat ditambahkan file atau folder dari client yang membuka, jika no maka kebalikannya.
  • guest ok = berarti ijin untuk tamu atau tanpa password jika yes jika no maka kebalikanya.
  • readonly = berarti hanya dapat dilihat dan dibaca termasuk menyalin file tapi tidak dapat menambahkan file atau folder kedalamnya jika yes jika no maka kebalikanya.



Setelah tersimpan silahkan Sobat masukan user untuk pengguna samba jika Sobat mengunakan user dengan perintah :

 

smb passwd -a tsbdotcom


Setelah itu Sobat masukkan passwordnya.


Kemudian restart service samba dengan perintah:


systemctl restart smbd nmbd



Setelah itu coba pada client windows dengan menekan windows + r muncul kotak dialog masukan \\ipserver atau \\192.168.100.2, seperti gambar di bawah ini:

 

ketikkan \\192.168.100.2 (alamat ip server)


Lalu klik Ok.



Maka akan muncul seperti gambar di bawah ini double klik pada bagian chief (sesuai dengan konfigurasi yang ditulis di atas tadi).


klik 2x pada folder sharenya


Setelah diklik 2x maka akan muncul kotak dialog untuk memasukkan username dan password yang sudah dikonfigurasikan tadi, disini silahkan Sobat untuk login.

 

Setelah Sobat login maka anda akan masuk ke folder sesuai dengan yang sudah dikonfigurasi silahkan Sobat coba untuk upload atau download ataupun menghapus file dan folder didalamnya.


Disadur dari : Konfigurasi Debian 7.x Wheezy, milik BLC (Broadband LEarning Center) Telkom - KPLI Klaten.

Install Neofetch di Debian Cara Melihat Informasi Sistem Melalui Terminal Linux

Install Neofetch di Debian Cara Melihat Informasi Sistem Melalui Terminal Linux

tampilan neofetch di Debian 10


Halo Sobat Teknisi, paad kesempatan kali ini akan dibahas lagi mengenai Linux khususnya Debian yang baru-baru ini meluncurkan update terbarunya Debian 10 Buster.

 

Neofetch merupakan aplikasi yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman bash mampu menampilkan informasi perangkat PC di terminal Linux. Detail aplikasinya sebagai berikut:

  • Pada sisi sebelah kanan menampilkan informasi tentang perangkat PC Sobat
  • Pada sisi sebelah kirinya menampilkan logo dari OS yang dijalankan dengan format ASCII. Bisa juga logo yang ditampilkan itu adalah foto yang kita kustom sendiri, sangat menyesuaikan keinginan kita memang.

 

Yang menarik dari neofetch, mampu berjalan di semua sistem operasi yang dapat menjalankan Bash. Bisa jadi itu Linux, MacOS, BSD, Solaris, bahkan Windows 10.

 

Berikut ini adalah langkah instalasi neofetch dengan memanfaatkan repository Debian


 

1.  Menambahkan repository Debian pada sources.list 


nano /etc/apt/sources.list

Apabila pada langkah ini sudah pernah dilakukan boleh langsung di skip saja. Untuk sources.list tergantung kesukaan ya, bisa menggunakan repo lokal Indo atau yang internasional. Namun terkadang kalu memakai yang lokal misal kambing.ui terkadang muncul error. Jika membutuhkan repository cadangan bisa menambah seperti yang di bawah ini.

deb http://deb.debian.org/debian buster main
deb-src http://deb.debian.org/debian buster main

deb http://deb.debian.org/debian-security/ buster/updates main
deb-src http://deb.debian.org/debian-security/ buster/updates main

deb http://deb.debian.org/debian buster-updates main
deb-src http://deb.debian.org/debian buster-updates main


2. Update package setelah itu diikuti dengan menginstal paket neofetch

apt update
apt install neofetch

 

Setelah selesai menambahkan alamat repo pada langkah pertama tadi waktunya mengupdate package, hal ini bertujuan untuk menambahkan daftar aplikasi yang dapat dipanggil untuk di instal nantinya. Pada langkah kedua ini membutuhkan koneksi internet ya Sobat.

 

Langkah eksekusi penginstalan paket neofetch apt install neofetch proses berjalan secara otomatis dan tidak memerlukan konfig apapun.



3. Menajalankan neofetch

 

neofetch


Karena neofetch dikembangkan menggunakan bahasa bash maka untuk menajalankannya buka terminal kesayangan Sobat terlebih dahulu, cukup dengan memanggil neofetch dalam terminal lalu tekan enter.

 

Begitu temen-temen  pembahasan mengenai "Install Neofetch di Debian Cara Melihat Informasi Sistem Melalui Terminal Linux" semoga dapat menambah wawasan kita semua, apabila masih memiliki kendala bisa berdiskusi pada kolom komentar bawah ini. Oya temen-temen, apabila artikel yang ada pada blog teknisiserbabisa.com ini menarik boleh kiranya menshare postingan ini ke temen yang lainnya supaya mereka juga memiliki referensi dalam mengupgrade ilmu, berbagi itu indah ya temen-temen. Terimakasih, wassalam