Membuat Fitur Text-to-Speech di Website dengan SpeechSynthesis API (JS)

Membuat Fitur Text-to-Speech di Website dengan SpeechSynthesis API (JS)


Halo, sobat Teknisi Serba Bisa!


Kali ini kita akan belajar cara membuat fitur Text-to-Speech (TTS) di website menggunakan SpeechSynthesis API. Dengan fitur ini, Anda dapat membuat teks pada website dibaca oleh suara komputer secara langsung. Yuk, simak langkah-langkahnya!


Apa Itu SpeechSynthesis API?


SpeechSynthesis API adalah fitur bawaan browser modern yang memungkinkan kita membuat teks diucapkan dengan suara komputer. API ini mudah digunakan dan mendukung pengaturan nada suara, kecepatan, dan volume.


Langkah-Langkah Membuat Text-to-Speech


Berikut adalah kode sederhana untuk menambahkan fitur Text-to-Speech:


<!DOCTYPE html>
<html lang="en">
<head>
    <meta charset="UTF-8">
    <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
    <title>Text-to-Speech</title>
</head>
<body>
    <!-- Tombol untuk memulai Text-to-Speech -->
    <button id="btn">Speak</button>

    <script>
        document.getElementById("btn").addEventListener("click", () => {
            var msg = "Glad to meet you, my friend!";
            const utterance = new SpeechSynthesisUtterance(msg);

            // Mengontrol pitch, rate, dan volume
            utterance.pitch = 1;
            utterance.rate = 0.5;
            utterance.volume = 1;

            speechSynthesis.speak(utterance);
        });
    </script>
</body>
</html>


Penjelasan Kode


  1. Tombol Speak: Tombol ini memulai fitur TTS ketika diklik.
  2. SpeechSynthesisUtterance: Objek yang memuat teks untuk diucapkan. Pada contoh ini, teksnya adalah "Glad to meet you, my friend!".
  3. Pengaturan Suara: Anda dapat mengontrol suara dengan tiga properti utama:
    1. utterance.pitch: Mengatur nada suara (0-2, default = 1).
    2. utterance.rate: Mengatur kecepatan pembacaan (0.1-10, default = 1).
    3. utterance.volume: Mengatur volume suara (0-1, default = 1).
  4. speechSynthesis.speak(): Fungsi untuk memulai pembacaan teks. 

 

Cara Mencobanya


  1. Salin kode di atas ke file HTML.
  2. Buka file tersebut di browser yang mendukung SpeechSynthesis API (seperti Chrome, Edge, atau Firefox).
  3. Klik tombol Speak dan dengarkan teksnya dibacakan!

 

Kesimpulan

 

SpeechSynthesis API adalah cara sederhana dan efektif untuk menambahkan fitur Text-to-Speech ke website Anda. Fitur ini sangat berguna untuk meningkatkan aksesibilitas, seperti membantu pengguna dengan gangguan penglihatan.


Terima kasih sudah membaca, dan sampai jumpa di artikel selanjutnya, Teknisi Serba Bisa!

Cara Mudah Mengetahui Commit yang Terkait dengan File di Git

Cara Mudah Mengetahui Commit yang Terkait dengan File di Git


Halo, Sobat Teknisi Serba Bisa!

 

Apakah Anda pernah penasaran untuk mengetahui siapa yang terakhir mengubah file tertentu di repository Git, atau kapan perubahan itu terjadi? Di artikel ini, kami akan membahas cara melacak commit yang berhubungan dengan file tertentu, termasuk bagaimana menangani file yang berada dalam subdirektori. Yuk, kita mulai!

 

Pentingnya Mengetahui Commit yang Terkait

 

Mengetahui commit yang terkait dengan file sangat berguna untuk:

  1. Melacak riwayat perubahan pada kode.
  2. Menemukan penyebab bug yang muncul.
  3. Memahami alasan di balik perubahan kode yang dilakukan.


Cara Mengetahui Commit yang Berkaitan dengan File


Berikut adalah langkah-langkah untuk melacak commit yang berhubungan dengan file tertentu:


  1. Pindah ke Folder Repository Git. Buka terminal Anda, lalu navigasikan ke folder repository project yang ingin Anda analisis.
  2. Gunakan Perintah git log dengan Path Lengkap File. Untuk mengetahui commit yang berhubungan dengan file tertentu, Anda perlu mencantumkan path lengkap file dalam perintah berikut:

  3. git log -- <path-lengkap-nama-file>

    Contoh: Jika Anda ingin melihat riwayat commit untuk file __sidebar.blade.php yang ada di dalam folder resources/views/partials/, gunakan:


    git log -- resources/views/partials/__sidebar.blade.php

    Hasilnya: Anda akan melihat daftar commit yang pernah memodifikasi file tersebut, lengkap dengan informasi hash commit, penulis, tanggal, dan pesan commit.


  4. Gunakan git blame untuk Menelusuri Perubahan Per Baris. Perintah ini berguna jika Anda ingin melihat siapa yang terakhir mengubah setiap baris di file tersebut:

  5. git blame resources/views/partials/__sidebar.blade.php

  6. Lihat Perbedaan pada Commit Tertentu. Jika Anda menemukan commit yang menarik, gunakan hash commit untuk melihat detail perubahannya:

  7. git show <hash-commit>

  8. Tips Tambahan untuk Filter Lebih Spesifik

  9. Menampilkan commit yang terjadi dalam jangka waktu tertentu:


    git log --since="1 month ago" -- resources/views/partials/__sidebar.blade.php

    Menambahkan opsi untuk format yang lebih rapi:


    git log --pretty=format:"%h %an %ar - %s" -- resources/views/partials/__sidebar.blade.php

Kesimpulan

 

Mengetahui commit yang berkaitan dengan file di Git sangat membantu untuk memahami perjalanan perubahan kode dalam project Anda. Pastikan selalu menggunakan path lengkap file untuk hasil yang akurat, terutama jika file berada di dalam subdirektori.

 

Jika artikel ini bermanfaat, jangan ragu untuk membagikannya kepada teman-teman Anda. Semoga tips ini membantu aktivitas coding Anda menjadi lebih mudah. Sampai jumpa di artikel berikutnya!

Menganalisis Durasi dan Mengambil Sampel Frame Video dengan Python Menggunakan OpenCV

Menganalisis Durasi dan Mengambil Sampel Frame Video dengan Python Menggunakan OpenCV


Halo, Sobat Teknisi Serba Bisa!

 

Apakah kamu pernah penasaran ingin mengetahui durasi dan gambaran cepat dari sebuah video tanpa harus menontonnya seluruhnya? Di artikel kali ini, kita akan membahas cara mudah menganalisis durasi dan mengambil sampel frame dari video menggunakan Python dan library OpenCV. Teknik ini sangat berguna jika kamu ingin mendapatkan overview dari video yang panjang atau menganalisisnya secara otomatis.


Mengapa Menggunakan OpenCV?

OpenCV adalah salah satu library paling populer untuk pemrosesan gambar dan video. Dengan kemampuannya yang canggih, kamu bisa dengan mudah membaca, memodifikasi, dan menganalisis video, termasuk mengukur durasi dan mengambil sampel frame pada interval tertentu.


Kode Python untuk Menganalisis Video

Berikut adalah kode Python sederhana yang bisa kamu gunakan untuk menganalisis video:

import cv2

# Path to the uploaded video file
video_path = '/mnt/data/2024-10-15 18-42-54.mp4'

# Open the video file
cap = cv2.VideoCapture(video_path)

# Get the total number of frames and frames per second (fps) for time calculation
total_frames = int(cap.get(cv2.CAP_PROP_FRAME_COUNT))
fps = cap.get(cv2.CAP_PROP_FPS)
duration = total_frames / fps  # Duration in seconds

# Output the duration and fps of the video
print(f"Durasi: {duration} detik, FPS: {fps}")

# Read through the video to analyze frames (initial sampling approach)
frame_count = 0
frames_sampled = []

# Sample every 300th frame (~ every 10 seconds at 30 FPS) to get an overview
sample_rate = 300

while cap.isOpened():
    ret, frame = cap.read()
    if not ret:
        break
    if frame_count % sample_rate == 0:
        frames_sampled.append(frame)
    frame_count += 1

# Release the video capture object
cap.release()

# Number of frames sampled for an overview
print(f"Jumlah frame yang diambil sampelnya: {len(frames_sampled)}")


Penjelasan Kode

Kode di atas memiliki beberapa fungsi utama:

  1. Mengimpor Library OpenCV: import cv2 untuk membuka dan memanipulasi video.
  2. Membaca Video: Menggunakan cv2. VideoCapture untuk membuka file video dan mendapatkan informasi durasi serta FPS.
  3. Sampling Frame: Kode mengambil setiap 300 frame sebagai sampel (kurang lebih setiap 10 detik jika FPS video adalah 30).
  4. Menampilkan Hasil: Kode akan menampilkan durasi video serta jumlah frame yang berhasil diambil sebagai sampel.


Kapan Teknik Ini Berguna?

Teknik ini sangat bermanfaat ketika kamu ingin:

  1. Menganalisis video panjang dengan cepat.
  2. Melakukan monitoring otomatis pada video pengawasan (CCTV).
  3. Menerapkan deteksi objek pada video dengan efisiensi tinggi.


Dengan metode sampling ini, kamu bisa menghemat waktu dan mendapatkan informasi penting dari video tanpa harus menonton semuanya.


Kesimpulan

Menggunakan Python dan OpenCV, kamu dapat dengan mudah menganalisis video dan mendapatkan informasi penting dengan cepat. Semoga artikel ini bermanfaat, jangan lupa untuk membagikan ke teman-teman kamu. Terima kasih sudah membaca, dan sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Cara Praktis Menghitung Jumlah Hari dalam Sebulan dengan PHP dan JavaScript

Cara Praktis Menghitung Jumlah Hari dalam Sebulan dengan PHP dan JavaScript


Halo, teknisi serbabisa!


Pada artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara menghitung jumlah hari dalam satu bulan di tahun tertentu menggunakan dua bahasa pemrograman populer, PHP dan JavaScript. Metode ini bisa sangat berguna dalam berbagai aplikasi web, terutama yang berhubungan dengan kalender, manajemen waktu, atau penghitungan otomatis.


Menghitung Jumlah Hari dalam Sebulan Menggunakan PHP


PHP menyediakan fungsi cal_days_in_month() yang bisa digunakan untuk mendapatkan jumlah hari dalam bulan tertentu. Fungsi ini sangat simpel dan bisa diterapkan dalam hitungan detik.


Berikut adalah contoh kodenya:


<?php
// Tentukan tahun dan bulan
$tahun = 2024;
$bulan = 2; // Februari

// Menghitung jumlah hari dalam bulan tertentu
$jumlah_hari = cal_days_in_month(CAL_GREGORIAN, $bulan, $tahun);

echo "Jumlah hari di bulan $bulan pada tahun $tahun adalah $jumlah_hari.";
?>


Pada kode di atas, kita menggunakan fungsi cal_days_in_month() dengan parameter CAL_GREGORIAN, diikuti dengan bulan dan tahun yang ingin kita hitung. Untuk Februari, pada tahun kabisat seperti 2024, hasilnya akan 29 hari.


Menghitung Jumlah Hari dalam Sebulan Menggunakan JavaScript


JavaScript juga memungkinkan kita menghitung jumlah hari dalam suatu bulan dengan mudah menggunakan objek Date.


Berikut adalah contoh kodenya:


function jumlahHariDalamBulan(tahun, bulan) {
    return new Date(tahun, bulan, 0).getDate();
}

// Contoh penggunaan
const tahun = 2024;
const bulan = 2; // Februari

const jumlahHari = jumlahHariDalamBulan(tahun, bulan);
console.log(`Jumlah hari di bulan ${bulan} pada tahun ${tahun} adalah ${jumlahHari}.`);


Fungsi ini menggunakan new Date(tahun, bulan, 0) untuk mendapatkan jumlah hari dalam bulan tersebut. Perlu dicatat bahwa di JavaScript, bulan dimulai dari 0 (Januari = 0, Februari = 1, dst.).


Kesimpulan


Menghitung jumlah hari dalam bulan tertentu menggunakan PHP dan JavaScript ternyata sangat sederhana dan praktis. Kamu bisa memilih bahasa pemrograman yang sesuai dengan kebutuhanmu dan langsung mengimplementasikannya pada proyekmu.


Semoga artikel ini membantu! Jangan lupa untuk membagikan artikel ini kepada teman-temanmu yang mungkin juga membutuhkannya.


Terima kasih sudah membaca, dan sampai jumpa di artikel berikutnya! 😊

Mengatasi ModuleNotFoundError: No module named 'jupyter_server.contents' dengan Mudah

Mengatasi ModuleNotFoundError: No module named 'jupyter_server.contents' dengan Mudah


Halo, para pembaca setia Teknisi Serba Bisa! Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas masalah yang cukup sering ditemui oleh para pengguna Jupyter Notebook, yaitu error ModuleNotFoundError: No module named 'jupyter_server.contents'. Mari kita pelajari bersama cara mengatasinya dengan langkah-langkah yang mudah diikuti.


Mengenal Masalah


Ketika menjalankan Jupyter Notebook, mungkin Anda pernah mengalami error dengan pesan seperti ini.


AryaWisanggeni@LAPTOP-AABC2SE MINGW64 /d/Code
$ jupyter notebook
Traceback (most recent call last):
  File "C:\Users\AryaWisanggeni\AppData\Local\Programs\Python\Python310\lib\site-packages\notebook\traittypes.py", line 235, in _resolve_classes
    klass = self._resolve_string(klass)
  File "C:\Users\AryaWisanggeni\AppData\Local\Programs\Python\Python310\lib\site-packages\traitlets\traitlets.py", line 2015, in _resolve_string
    return import_item(string)
  File "C:\Users\AryaWisanggeni\AppData\Local\Programs\Python\Python310\lib\site-packages\traitlets\utils\importstring.py", line 33, in import_item
    module = __import__(package, fromlist=[obj])
ModuleNotFoundError: No module named 'jupyter_server.contents'

During handling of the above exception, another exception occurred:

Traceback (most recent call last):
  File "C:\Users\AryaWisanggeni\AppData\Local\Programs\Python\Python310\lib\runpy.py", line 196, in _run_module_as_main
    return _run_code(code, main_globals, None,
  File "C:\Users\AryaWisanggeni\AppData\Local\Programs\Python\Python310\lib\runpy.py", line 86, in _run_code
    exec(code, run_globals)
  File "C:\Users\AryaWisanggeni\AppData\Local\Programs\Python\Python310\Scripts\jupyter-notebook.EXE\__main__.py", line 7, in <module>
  File "C:\Users\AryaWisanggeni\AppData\Local\Programs\Python\Python310\lib\site-packages\jupyter_core\application.py", line 283, in launch_instance
    super().launch_instance(argv=argv, **kwargs)
  File "C:\Users\AryaWisanggeni\AppData\Local\Programs\Python\Python310\lib\site-packages\traitlets\config\application.py", line 1073, in launch_instance
    app = cls.instance(**kwargs)
  File "C:\Users\AryaWisanggeni\AppData\Local\Programs\Python\Python310\lib\site-packages\traitlets\config\configurable.py", line 583, in instance
    inst = cls(*args, **kwargs)
  File "C:\Users\AryaWisanggeni\AppData\Local\Programs\Python\Python310\lib\site-packages\traitlets\traitlets.py", line 1292, in __new__
    inst.setup_instance(*args, **kwargs)
  File "C:\Users\AryaWisanggeni\AppData\Local\Programs\Python\Python310\lib\site-packages\traitlets\traitlets.py", line 1335, in setup_instance
    super(HasTraits, self).setup_instance(*args, **kwargs)
  File "C:\Users\AryaWisanggeni\AppData\Local\Programs\Python\Python310\lib\site-packages\traitlets\traitlets.py", line 1311, in setup_instance
    init(self)
  File "C:\Users\AryaWisanggeni\AppData\Local\Programs\Python\Python310\lib\site-packages\notebook\traittypes.py", line 226, in instance_init
    self._resolve_classes()
  File "C:\Users\AryaWisanggeni\AppData\Local\Programs\Python\Python310\lib\site-packages\notebook\traittypes.py", line 238, in _resolve_classes
    warn(f"{klass} is not importable. Is it installed?", ImportWarning)
TypeError: warn() missing 1 required keyword-only argument: 'stacklevel'


Error ini menunjukkan bahwa Jupyter Notebook tidak dapat menemukan module 'jupyter_server.contents'. Hal ini sering disebabkan oleh ketidakcocokan versi package yang terinstal.


Cara Mengatasi


Untuk mengatasi masalah ini, kita dapat mengikuti langkah-langkah berikut:


Uninstall Package 'traitlets'


Langkah pertama yang harus kita lakukan adalah menguninstall package 'traitlets' yang saat ini terinstal di sistem. Jalankan perintah berikut di terminal atau command prompt:

 

pip3 uninstall traitlets


Install Kembali Package 'traitlets' dengan Versi Tertentu


Setelah menguninstall, kita akan menginstall kembali package 'traitlets' dengan versi yang kompatibel. Gunakan perintah berikut:


pip3 install traitlets==5.9.0


Dengan mengikuti kedua langkah di atas, error ModuleNotFoundError: No module named 'jupyter_server.contents' seharusnya dapat teratasi.


Kesimpulan


Mengatasi error pada Jupyter Notebook memang bisa membingungkan, tetapi dengan panduan yang tepat, Anda bisa menyelesaikannya dengan mudah. Pastikan untuk selalu memperbarui dan memeriksa kompatibilitas package yang digunakan.


Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. Jika Anda menemukan masalah serupa, jangan ragu untuk mencoba langkah-langkah di atas.


Bagikan artikel ini kepada teman-teman Anda yang mungkin menghadapi masalah serupa. Klik tombol share di bawah ini dan bantu mereka menemukan solusi!


Terima kasih telah membaca artikel di Teknisi Serba Bisa. Sampai jumpa di artikel berikutnya!


Referensi

  • https://stackoverflow.com/questions/77549493/modulenotfounderror-no-module-named-jupyter-server-contents/77549554#77549554
  • https://github.com/microsoft/azuredatastudio/issues/24436
Mengintegrasikan UUID Versi 4 ke Project PHP Menggunakan Composer

Mengintegrasikan UUID Versi 4 ke Project PHP Menggunakan Composer


Selamat datang, sobat Teknisi!

 

Keamanan dan kinerja aplikasi dalam era digital yang terus berkembang sangat penting. Menggunakan UUID Versi 4 (Universally Unique Identifier) adalah salah satu cara untuk meningkatkan keduanya. Di dalam panduan ini, kami akan membahas bagaimana Anda dapat mengintegrasikan UUID Versi 4 ke dalam proyek PHP Anda menggunakan Composer, memberikan keuntungan tambahan untuk pengembangan aplikasi Anda. 


Langkah-langkah yang harus diikuti untuk menambah UUID Versi 4 ke proyek PHP dengan menggunakan Composer:


  1. Instal Composer (jika belum terpasang)
  2. Buat Proyek PHP Baru atau Buka Proyek PHP yang Sudah Ada.
  3. Tambahkan Dependency UUID ke composer.json.
  4. Lakukan Update Composer. Gunakan UUID di dalam kode Anda.
  5. Uji Coba dan Validasi.


tambahkan depency ramsey/uuid pada file composer.json seperti pada kode di bawah ini.


"require": {
  "ramsey/uuid": "^4.1"
}

 

Setelah itu buka terminal milik Sobat, lalu ketikkan perintah di bawah ini.

 

composer update

 

Berikut di bawah ini adalah kodingan pada file php.

 

<?php
use Ramsey\Uuid\Nonstandard\Uuid;

require_once __DIR__ . '/vendor/autoload.php';

$uuidV4 = Uuid::uuid4();
echo $uuidV4;


Sobat akan dapat dengan mudah mengintegrasikan UUID Versi 4 ke dalam proyek PHP Anda dengan mengikuti langkah-langkah di atas, meningkatkan keamanan dan kinerja aplikasi Sobat.

 

Kesimpulan:


Oleh karena itu, menambahkan UUID Versi 4 ke proyek PHP menggunakan Composer adalah tindakan yang sangat disarankan untuk meningkatkan keamanan dan kinerja aplikasi Anda. Dengan UUID, Anda dapat dengan aman menghasilkan identifier unik secara acak tanpa khawatir tentang konflik. Selain itu, integrasi dengan Composer mempermudah proses ini. Anda siap menawarkan solusi yang lebih handal dan efektif kepada pengguna Anda dengan mengikuti langkah-langkah ini.


Semoga bermanfaat, terima kasih.

Tools Parse Script HTML Gratis

Tools Parse Script HTML Gratis


Halo Sobat Teknisi Serba Bisa!

 

Pernahkah kamu ingin menyematkan kode HTML yang rumit di blog Blogger, tapi malah error? Jangan panik! Artikel ini bertujuan untuk memudahkan kita untuk melakukan parse terhadap suatu kode HTML.

 

Sebagai blogger, kamu mungkin sering menemui kebutuhan untuk menambahkan kode HTML ke blog. Baik untuk memasang widget, iklan, atau fitur lainnya. Namun, tak jarang kode HTML yang rumit malah membuat blog error.

 

Di sinilah peran penting parse script HTML. Parse script membantu mengubah kode HTML menjadi format yang aman dan kompatibel dengan Blogger.

 



Kesimpulan:


Parse script HTML adalah alat penting bagi blogger untuk memastikan kode HTML yang digunakan aman dan kompatibel. Semoga artikel ini bermanfaat! Bagikan artikel ini kepada teman-teman bloggermu agar mereka juga bisa memanfaatkan jurus-jurus ampuh ini.

Cara Mudah Mengubah Spasi Menjadi Dash dengan PHP str_replace()

Cara Mudah Mengubah Spasi Menjadi Dash dengan PHP str_replace()


Halo, para pembaca blog Teknisi Serba Bisa!

Apa kabar? Semoga semuanya sehat selalu.

Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang fungsi str_replace() dalam PHP. Fungsi ini digunakan untuk mengganti semua kemunculan karakter tertentu dalam sebuah string dengan karakter lain.

Salah satu penggunaan fungsi str_replace() yang sering dilakukan adalah untuk mengubah spasi menjadi dash atau tanda minus. Hal ini sering dilakukan untuk keperluan tertentu, seperti untuk membuat URL yang lebih mudah dibaca atau untuk keperluan pemformatan data.

Untuk lebih jelasnya, mari kita bahas bersama-sama.

Mengubah Spasi Menjadi Dash atau Tanda Minus


Untuk mengubah spasi menjadi dash atau tanda minus dengan PHP str_replace(), kita bisa menggunakan kode berikut:


$string = "Ini adalah string dengan spasi";
$string = str_replace(" ", "-", $string);
echo $string; // Ini-adalah-string-dengan-dash

Pada contoh di atas, kita mengganti semua spasi dalam string Ini adalah string dengan spasi" dengan karakter dash (-). Hasilnya adalah string Ini-adalah-string-dengan-dash".

Contoh Lainnya Penggunaan str_replace()


Selain menggunakan spasi, kita juga bisa menggunakan karakter lain sebagai karakter pengganti. Misalnya, untuk mengganti spasi dengan karakter underscore (_), kita bisa menggunakan kode berikut:


$string = "Ini adalah string dengan spasi";
$string = str_replace(" ", "_", $string);
echo $string; // Ini_adalah_string_dengan_underscore

Fungsi str_replace() juga bisa digunakan untuk mengganti beberapa karakter sekaligus. Misalnya, untuk mengganti semua spasi dan titik dua (`:`) dalam sebuah string dengan karakter dash, kita bisa menggunakan kode berikut:


$string = "Ini:adalah:string:dengan:spasi";
$string = str_replace(":", "-", $string);
echo $string; // Ini-adalah-string-dengan-dash

Pada contoh di atas, kita pertama kali mengganti semua spasi dalam string Ini:adalah:string:dengan:spasi dengan karakter dash. Kemudian, kita mengganti semua titik dua (`:`) dengan karakter dash. Hasilnya adalah string Ini-adalah-string-dengan-dash.

Demikianlah pembahasan tentang cara mengubah spasi menjadi dash atau tanda minus dengan PHP str_replace(). Semoga artikel ini bermanfaat.

Jika Anda menyukai artikel ini, jangan lupa untuk membagikannya ke teman-teman Anda. Bantu kami untuk mengembangkan blog ini.

Delete `CR` eslint (prettier/prettier) Error : Visual Studio Code

Delete `CR` eslint (prettier/prettier) Error : Visual Studio Code

Halo temen-temen, apa kabar? semoga semua dalam keadaan baik-baik saja. Pada artikel ini akan membahas mengenai cara mengatasi error Delete `␍`eslint (prettier/prettier).

 


Untuk mengatasi error "Delete `␍`eslint (prettier/prettier)", buka file .eslintrc.js Anda .eslintrc.json kemudian setel endOfLine properti ke auto dalam rules. 

 


 

Saat properti disetel ke auto, ujung baris yang ada dipertahankan.

 

Merubah setting di bagian file eslint


Langsung saja kita masuk ke cara mengatasinya. Buka file .eslintrc.js atau .eslintrc.json Anda dan setel properti endOfLine properti ke auto.


.eslintrc.js

module.exports = {
  rules: {
    "prettier/prettier": [
      "error",
      { endOfLine: "auto" }
    ],
  },
};


Biasanya setiap config .eslintr.js sudah memiliki bawaan rules, jika belum ada maka tambahkan semua attribut di atas, namun jika sudah ada atribut rules cukup tambahkan properti dari "prettier/prettier".


Contoh kode di atas mengasumsikan bahwa Anda menggunakan file .eslintrc.js. Jika Anda menggunakan file .eslintrc.json, konfigurasinya serupa.


.eslintrc.json

{
  "rules": {
    "prettier/prettier": [
      "error",
      { "endOfLine": "auto" }
    ]
  }
}


Jika error masih terlihat setelah melakukan perubahan, silahkan untuk merestart editor kode Anda.

 

Set endOfLine ke auto di file .prettierrc.js


Jika masalah berlanjut, atur endOfLine ke otomatis di file .prettierrc atau .prettierrc.js Anda.


.prettierrc.js

module.exports = {
  endOfLine: 'auto',
};


Jika Anda menggunakan file .prettierrc atau .prettierrc.json, pastikan untuk menggunakan double quote untuk key dan property dari settingannya.


.prettierrc

module.exports = {
  "endOfLine": "auto",
};


Properti endOfLine menentukan karakter akhiran baris. Dua opsi tersebut adalah n (atau LF - line feed) dan rn (atau CRLF - carriage return + line feed). LF digunakan pada macOS dan Linux sedangkan CRLF digunakan pada Windows.


Secara default, properti endOfLine diatur ke lf (macOS dan Linux). Jika kita ngoding dengan orang yang mungkin saja beda platform OS dengan kita, beberapa file mungkin memiliki akhiran baris campuran.

 

Kita mengatur properti ke otomatis tujuannya untuk mempertahankan akhiran baris file yang ada. Menurut dokumentasi dari Prettier, nilai yang mungkin untuk properti endOfLine adalah:

  • lf - Line Feed (\n). Digunakan di macOS dan Linux.
  • crlf - Carriage Return + Line Feed (\r\n). Digunakan pada Windows.
  • cr - Carriage Return (\r). Hampir jarang digunakan.
  • auto - Mempertahankan akhiran baris yang ada. Menormalkan file dengan akhiran baris campuran dengan melihat apa yang digunakan setelah baris pertama.


Jika Anda masih mendapatkan error, coba jalankan perintah npm run lint dengan flag --fix jika Anda memiliki skrip lint di file package.json.

 

# NPM
npm run lint -- --fix

# YARN
yarn run lint -- --fix


Jika menjalankan perintah di atas, akan dilakukan pengecekan menyeluruh pada kodingan kita dan otomatis membenahi setting yang tidak sesuai, berdasarkan rules yang sudah kita atur di bagian config eslint.


Menggati Setting End of Line Sequence VSCode


Jika Sobat menggunakan teks editor VSCode bisa melakukan settingan berikut. klik tombol "Select End of Line Sequence" pada status bar di bagian bawah lalu atur menjadi LF.


Mungkin itu temen-temen cara mengatasi error pada eslint Delete `CR` (prettier/prettier) semoga dapat membantu menyelesaikan permasalahan yang Sobat alamai. Jika artikel ini menarik silahkan untuk membagikan ke teman yang lainnya, terima kasih apabila ada salah kata mohon dimaafkan.


Referensi:

  • https://bobbyhadz.com/blog/eslint-delete-cr-prettier
  • https://prettier.io/docs/en/options.html#end-of-line
Mengatasi Error Message: mkdir(): Invalid path Codeigniter

Mengatasi Error Message: mkdir(): Invalid path Codeigniter

Halo temen-temen, selamat datang kembali, semoga semua dalam keadaan baik-baik saja. Pada artikel ini masih seputar CodeIgniter 3 yang mengalami error dengan pesan mkdir(): Invalid path. Jika teman-teman sedang mengalami error tersebut maka Anda berada pada website yang cocok.



Berikut ini adalah detail pesan error yang tampil


A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: mkdir(): Invalid path
Filename: drivers/Session_files_driver.php
Line Number: 137


Permasalahan di atas muncul karena path penyimpanan session pada server tidak terbaca. hal ini bisa diatasi dengan mengganti sedikit codingan pada file config.php CodeIgniter 3. Berikut adalah cara lengkapnya.

 

Pertama, buka project menggunakan teks editor kesayangan temen-temen.


Kedua, masuk ke folder application masuk lagi ke folder config setelah itu cari file bernama config.php


Cari code berikut.


$config['sess_save_path'] = NULL;


Rubah dengan code berikut.


$config['sess_save_path'] = sys_get_temp_dir();


Setelah itu save, dan coba reload halaman website teman-teman pada browser.


Selesai.


Seperti itu temen-temen cara Mengatasi Error Message: mkdir(): Invalid path Codeigniter semoga dapat bermanfaat dan jangan lupa untuk share artikel ini untuk teman lain yang mengalami error sama.