Setting Load Balance Mikrotik

Setting Load Balance Mikrotik


Load balance atau load balancing adalah sebuah teknik atau metode untuk membagi beban ke dalam beberapa jalur (link) sehingga penggunaan jalur (link) menjadi lebih baik. Load balance digunakan supaya tidak ada link yang mendapatkan beban lebih besar dari link lainnya, sehingga akan tercipta keseimbangan (balance) pada penggunaan link tersebut. Penggunaan load balance dapat dilakukan berdasarkan basis koneksi maupun paket nya.

Load balance hanya dapat diterapkan jika dalam suatu jaringan lokal memiliki dua atau lebih jaringan internet disarankan menggunakan langganan ISP. Penggunaan skema pemasangan internet dengan teknik ini juga bisa digunakan untuk internet backup, jadi semisal internet dari salah satu ISP mati atau down internet masih berjalan lancar dengan mengambil jalur dari gateway ISP satunya.

Berikut ini cara setting load balance pada mikrotik


1. Kita buat mangle di ip firewall >> mangle buat nanti saat konfigurasi Routes. Pertama kita buat mangle input untuk internet utama (eth1-inet utama) setting sebagai berikut 


// General 
Chain: input
In interface: ether1-inet utama 
// Action
Action: mark connection
New connection mark: arah inet utama (nama boleh diisi terserah)

2. kita buat mangle input untuk internet backup (eth2-inet backup) setting sebagai berikut


// General 
Chain: input
In interface: ether2-inet backup
// Action
Action: mark connection
New connection mark: arah inet backup (nama boleh diisi terserah)

3. Setelah selesai membuat magle input kita buat mangle output. Caranya masih sama di ip firewall >> mangle. Untuk di bawah ini kita membuat output untuk koneksi ether1-inet utama. Setting seperti berikut


// General
Chain: output
Connection mark: arah inet utama (pilih yang dibuat pada input tadi)
// Action
Action: mark routing
New connection mark: inet utama (nama boleh diisi terserah)

4. Kita buat output untuk koneksi ether2-inet backup. Setting seperti berikut


// General
Chain: output
Connection mark: arah inet backup (pilih yang dibuat pada input tadi)
// Action
Action: mark routing
New connection mark: inet backup (nama boleh diisi terserah)

5. Seteleh selesai di mangle. Masuk ke ip >> ip routes. Tambahkan langsung kedua gateway internetnya


6. Jika sudah maka lanjutkan dengan memasukkan ip gateway internet utama 192.168.11.11 beserta routing mark “inet utama”


7. Selanjutnya masukkan ip gateway internet backup 192.168.42.129 beserta routing mark “inet backup”


8. Cek konfigurasi dengan ping ke Google


Penutup


Begitu temen-temen cara setting Load Balance pada Mikrotik, metode ini dapat dikerjakan apabila dalam jaringan memiliki dua atau lebih gateway internet baik dari ISP yang sama atau berbeda tetapi lebih disarankan berbeda ISP karena jika salah satu ISP sedang down maka internet bisa mengambil dari Gateway internet satunya, semoga bermanfaat.

Referensi:
  • mikrotik.co.id