Setting Load Balance Mikrotik
Internet MikrotikLoad balance hanya dapat diterapkan jika dalam suatu jaringan lokal memiliki dua atau lebih jaringan internet disarankan menggunakan langganan ISP. Penggunaan skema pemasangan internet dengan teknik ini juga bisa digunakan untuk internet backup, jadi semisal internet dari salah satu ISP mati atau down internet masih berjalan lancar dengan mengambil jalur dari gateway ISP satunya.
Berikut ini cara setting load balance pada mikrotik
1. Kita buat mangle di ip firewall >> mangle buat nanti saat konfigurasi Routes. Pertama kita buat mangle input untuk internet utama (eth1-inet utama) setting sebagai berikut
// General
Chain: input
In interface: ether1-inet utama
// Action
Action: mark connection
New connection mark: arah inet utama (nama boleh diisi terserah)
// General
Chain: input
In interface: ether2-inet backup
// Action
Action: mark connection
New connection mark: arah inet backup (nama boleh diisi terserah)
// General
Chain: output
Connection mark: arah inet utama (pilih yang dibuat pada input tadi)
// Action
Action: mark routing
New connection mark: inet utama (nama boleh diisi terserah)
// General
Chain: output
Connection mark: arah inet backup (pilih yang dibuat pada input tadi)
// Action
Action: mark routing
New connection mark: inet backup (nama boleh diisi terserah)
8. Cek konfigurasi dengan ping ke Google
Penutup
Begitu temen-temen cara setting Load Balance pada Mikrotik, metode ini dapat dikerjakan apabila dalam jaringan memiliki dua atau lebih gateway internet baik dari ISP yang sama atau berbeda tetapi lebih disarankan berbeda ISP karena jika salah satu ISP sedang down maka internet bisa mengambil dari Gateway internet satunya, semoga bermanfaat.
Referensi:
- mikrotik.co.id